Serunya POLSANAK di Palu: Polisi Ajak Anak TK Belajar Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Pagi cerah di Mako Ditlantas Polda Sulawesi Tengah pada 21 Agustus 2025 terasa berbeda. Halaman markas kepolisian yang biasanya dipenuhi kendaraan dinas, hari itu justru dipenuhi tawa ceria anak-anak berseragam merah muda. Mereka adalah 125 siswa TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu, peserta utama kegiatan Polisi Sahabat Anak (POLSANAK). Dari pukul 09:00 -11:00 WITA, para siswa belajar cara menyeberang jalan, memakai helm, hingga mengenal rambu lalu lintas. Semua dikemas dalam bentuk permainan, nyanyian, dan praktik langsung sehingga membuat anak-anak antusias.
Polisi Jadi Sahabat, Bukan Menakutkan Bagi anak-anak TK, sosok polisi sering kali digambarkan sebagai figur tegas bahkan menakutkan. Namun melalui program POLSANAK, polisi hadir sebagai teman bermain sekaligus guru. Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng yang hadir langsung memimpin kegiatan menegaskan bahwa tujuan utama POLSANAK adalah menciptakan kedekatan emosional antara polisi dan anak-anak. Dengan begitu, anak-anak tumbuh dengan rasa percaya bahwa polisi adalah sahabat yang selalu melindungi.
Agar mudah dipahami, materi keselamatan lalu lintas dibawakan dengan cara sederhana dan penuh praktik. Beberapa poin utama yang diajarkan antara lain: • Cara aman ke sekolah – anak-anak diajak memahami pentingnya berangkat dengan tertib, tidak berdesakan, dan selalu didampingi orang tua. • Menggunakan helm dengan benar – polisi memperagakan penggunaan helm SNI yang pas di kepala. Anak-anak bahkan mencoba langsung, lengkap dengan tali pengikat. • Menyeberang di zebra cross – dengan simulasi jalan kecil, anak-anak belajar berhenti, melihat kanan-kiri, dan berjalan setelah kendaraan berhenti. • Mengenal rambu lalu lintas – gambar berwarna cerah membantu anak-anak mengenal simbol “STOP”, “Hati-Hati”, hingga “Penyeberangan Pejalan Kaki”. Metode belajar sambil bermain membuat materi terasa menyenangkan.
Selain siswa, kegiatan ini juga diikuti oleh guru pendamping dan orang tua. Mereka berperan penting dalam memastikan anak-anak tidak hanya belajar saat acara, tetapi juga mempraktikkan kebiasaan baik di rumah maupun di jalan. Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Palu menyampaikan apresiasi bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu sekolah dalam menanamkan pendidikan karakter dan disiplin kepada anak sejak dini.
Program POLSANAK di Palu memiliki misi jelas: • Menanamkan budaya keselamatan lalu lintas sejak usia dini. • Membuat anak-anak merasa dekat dan akrab dengan polisi. • Mengingatkan orang tua agar selalu menjadi contoh tertib lalu lintas. • Membentuk kebiasaan disiplin di jalan raya. Dampaknya pun terasa nyata. Anak-anak menjadi lebih berani bertanya, lebih percaya diri saat praktik menyeberang, dan mulai memahami bahwa helm bukan sekadar aksesori, melainkan pelindung nyawa.
Belajar Lalu Lintas Sejak Dini, Investasi Masa Depan Data kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan bahwa faktor manusia menjadi penyebab utama. Jika kesadaran dibangun sejak kecil, maka generasi mendatang akan lebih tertib di jalan. Melalui POLSANAK, Ditlantas Polda Sulteng sedang menanam benih kesadaran itu. Seperti pepatah, “Melentur buluh dimulai dari rebungnya”, pendidikan keselamatan sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan jalan raya yang lebih aman di masa depan.
Kegiatan Polisi Sahabat Anak (POLSANAK) di Mako Ditlantas Polda Sulteng bukan hanya acara belajar lalu lintas. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah momen akrab penuh keceriaan yang mempertemukan polisi, anak-anak, guru, dan orang tua dalam satu tujuan: mewujudkan keselamatan bersama. Dengan adanya POLSANAK, anak-anak tidak lagi melihat polisi sebagai sosok yang menakutkan. Sebaliknya, mereka kini punya sahabat baru—polisi yang peduli, mengayomi, dan selalu mengajarkan arti penting keselamatan di jalan.
Kegiatan Polisi Sahabat Anak (POLSANAK) di Mako Ditlantas Polda Sulteng bukan hanya acara belajar lalu lintas. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah momen akrab penuh keceriaan yang mempertemukan polisi, anak-anak, guru, dan orang tua dalam satu tujuan: mewujudkan keselamatan bersama. Dengan adanya POLSANAK, anak-anak tidak lagi melihat polisi sebagai sosok yang menakutkan. Sebaliknya, mereka kini punya sahabat baru—polisi yang peduli, mengayomi, dan selalu mengajarkan arti penting keselamatan di jalan.