Polresta Bengkulu Ajak Siswa SD Insan Kamil Kenali Rambu Lalu Lintas Sejak Dini

21 Agustus 2025

Bengkulu, 19 Agustus 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas sejak usia dini, Satlantas Polresta Bengkulu menggelar kegiatan Sosialisasi Tertib Lalu Lintas bersama siswa-siswi SD Insan Kamil Kota Bengkulu. Kegiatan edukatif ini diselenggarakan di Aula Endra Dharmalaksana Polresta Bengkulu, dan diikuti oleh 38 siswa/siswi, yang dengan antusias menyimak materi-materi penting tentang lalu lintas.

Keselamatan berlalu lintas bukan hanya urusan orang dewasa. Anak-anak sebagai pengguna jalan – baik sebagai pejalan kaki maupun penumpang kendaraan – perlu dibekali pemahaman dasar tentang tata tertib di jalan. Dengan edukasi sejak dini, generasi muda diharapkan memiliki budaya disiplin berlalu lintas yang lebih kuat.

Dipimpin langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polresta Bengkulu, Ipda Siswo Sudarmo, S.E., kegiatan ini menyampaikan tiga pokok edukasi yang menjadi dasar keselamatan berlalu lintas:

  1. Pengenalan 12 Gerakan Lalu Lintas

Anak-anak dikenalkan dengan 12 gerakan lalu lintas yang biasa dilakukan oleh petugas di lapangan. Gerakan-gerakan ini mencakup isyarat tangan yang menunjukkan:

Berhenti

Jalan

Belok kiri/kanan Arahkan kendaraan tertentu

  1. Manfaat Menggunakan Helm

Petugas menjelaskan bahwa helm bukan hanya untuk gaya, tetapi merupakan alat perlindungan kepala yang menyelamatkan nyawa. Anak-anak diajak memahami pentingnya memakai helm, bahkan saat hanya menjadi penumpang sepeda motor.

Pesan ini disampaikan secara interaktif agar anak-anak bisa mendorong orang tua mereka untuk mematuhi aturan keselamatan saat berkendara.

  1. Pengenalan Rambu-Rambu Lalu Lintas

Salah satu bagian terpenting dari sosialisasi adalah mengenalkan berbagai jenis rambu lalu lintas, di antaranya:

Rambu Larangan: Seperti dilarang parkir, dilarang masuk, dilarang belok.

Rambu Peringatan: Seperti tikungan tajam, rawan kecelakaan, atau zona sekolah.

Rambu Petunjuk: Seperti arah jalan, penunjuk lokasi, dan fasilitas umum.

Visualisasi rambu dipajang di aula dan dijelaskan maknanya satu per satu.

Suasana Kegiatan: Seru, Edukatif, dan Penuh Antusias

Suasana di Aula Endra Dharmalaksana tampak hidup dan ceria. Anak-anak dengan semangat menjawab pertanyaan dari petugas, ikut praktik gerakan lalu lintas, dan bahkan bersorak saat berhasil mengenali nama rambu-rambu.

Pihak sekolah, terutama para guru, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurut mereka, pembelajaran seperti ini sangat membantu siswa untuk memahami aturan lalu lintas yang kelak akan menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Tujuan utama kegiatan ini tidak hanya sekadar edukasi sesaat, tetapi membentuk karakter anak-anak sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan mereka. Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain:

Siswa memahami makna dan pentingnya rambu lalu lintas.

Siswa mengenal gerakan lalu lintas polisi secara visual dan praktis.

Guru dapat melanjutkan edukasi lalu lintas di sekolah secara berkala.

Terbangunnya budaya tertib dan aman di jalan di lingkungan sekolah dan rumah.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa sinergi antara Polresta Bengkulu dan sekolah dapat menghasilkan dampak edukatif yang signifikan. Melalui pendekatan yang ramah anak, polisi lalu lintas mampu hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi sebagai pendidik dan panutan di mata anak-anak.

Langkah ini juga menjadi bagian dari program nasional "Polantas Sahabat Anak", yang bertujuan mendekatkan petugas kepolisian dengan generasi muda melalui kegiatan edukatif yang bersifat preventif.

Dampak Positif yang Dirasakan Sekolah dan Orang Tua

Beberapa dampak yang langsung dirasakan dari kegiatan ini antara lain:

Anak-anak menjadi lebih waspada saat menyebrang jalan.

Ada perubahan perilaku, seperti mengajak orang tua untuk memakai helm.

Guru mendapatkan tambahan materi pembelajaran tematik lalu lintas.

Guru SD Insan Kamil menyatakan bahwa mereka akan menjadikan materi sosialisasi ini sebagai bagian dari kurikulum penguatan karakter dan edukasi lingkungan sosial.

Dengan memperkenalkan 12 gerakan lalu lintas dan makna rambu-rambu kepada anak-anak sejak dini, Polresta Bengkulu sedang berinvestasi pada keselamatan masa depan. Anak-anak yang sadar lalu lintas sejak usia dini diharapkan tumbuh menjadi pengendara dan pengguna jalan yang bertanggung jawab, disiplin, dan peduli terhadap keselamatan orang lain.

Kegiatan edukatif ini menjadi model kegiatan yang patut dicontoh oleh institusi pendidikan lain, terutama dalam membangun budaya sadar hukum dan keselamatan di jalan raya. Melalui simulasi langsung, siswa diajak mempraktikkan gerakan tersebut sehingga mereka lebih mudah memahami dan mengingatnya.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan lalu lintas bisa dimulai dari bangku sekolah dasar dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dimengerti oleh anak-anak.


Informasi

Lihat Lainnya
TODAY
0
Counter
This Week
0
Last Week
0
This Month
0
Last Month
0
TOTAL
0

© 2025. RSRD - Road Safety Research And Development. All Rights Reserved.