Integrasi Pendidikan Lalu Lintas dalam PKN: Polda Sumut–Korlantas Resmikan Langkah Nyata di Sekolah

21 Agustus 2025

Kolaborasi Polda Sumut dan Korlantas Polri: Pendidikan Lalu Lintas Masuk Kurikulum PKN Sekolah

Medan, 20 Agustus 2025 – Keselamatan lalu lintas kini menjadi salah satu isu besar yang mendapat perhatian serius di dunia pendidikan. Menyadari tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, Polda Sumut bersama Korlantas Polri menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Diseminasi Pendidikan Lalu Lintas di Aula Catur Prasetya Polda Sumut, Rabu (20/8/2025).

Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Monev Korlantas, Brigjen Pol Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, M.Si (Dirkamsel Korlantas Polri), serta dihadiri berbagai pemangku kepentingan seperti Jasa Raharja Sumut, Dinas Pendidikan Provinsi, pejabat Ditlantas Polda Sumut, hingga perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Ancaman Kecelakaan Lalu Lintas terhadap Pelajar Data yang dipaparkan menunjukkan fakta mengkhawatirkan: • Tahun 2024, terjadi 3.328 kasus kecelakaan di Sumatera Utara yang melibatkan pelajar. • 77,09% kecelakaan diakibatkan oleh sepeda motor. • Rata-rata 76 pelajar menjadi korban kecelakaan setiap harinya. Angka ini menjadi peringatan keras bahwa perlindungan generasi muda di jalan raya tidak bisa ditunda lagi. Pendidikan lalu lintas sejak dini diyakini sebagai langkah preventif paling efektif.

Pendidikan Lalu Lintas Jadi Bagian dari Kurikulum PKN Dalam sambutan yang mewakili Dirlantas Polda Sumut, AKBP Luthfi, S.I.K. menegaskan bahwa integrasi pendidikan lalu lintas dalam PKN adalah investasi jangka panjang. “Pendidikan lalu lintas bukan hanya soal aturan jalan, tetapi tentang disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Dengan integrasi di sekolah, kita membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga berkarakter,” ungkapnya. Rapat Monev ini menjadi ajang evaluasi untuk melihat sejauh mana program diseminasi berjalan di lapangan dan bagaimana kendala bisa diselesaikan secara bersama-sama.

Komitmen Polri: Membangun Budaya Tertib dari Sekolah Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah menegaskan pentingnya pendidikan lalu lintas sebagai strategi preventif. “Polri tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi antara sekolah, guru, dinas pendidikan, dan masyarakat. Hanya dengan kolaborasi, budaya tertib berlalu lintas dapat tumbuh sejak bangku sekolah,” ujarnya. Kegiatan Monev juga berfungsi memastikan bahwa setiap upaya integrasi ke kurikulum berjalan efektif, berkesinambungan, dan berdampak nyata.

Peran Guru dalam Membangun Generasi Berkeselamatan Dari sisi Jasa Raharja Sumut, peran guru mendapat sorotan khusus. Guru dinilai sebagai agen perubahan yang paling dekat dengan siswa. • Guru mampu menyampaikan pesan keselamatan secara berulang. • Edukasi singkat yang konsisten akan lebih mudah tertanam dalam ingatan pelajar. • Guru adalah “penyelamat generasi bangsa” yang bisa membawa Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Dengan demikian, program pendidikan lalu lintas bukan hanya sekadar penyuluhan sekali jalan, melainkan pola pembelajaran berkesinambungan di sekolah.

Evaluasi Implementasi: Belajar dari Taput hingga Simalungun Paparan dari AKBP Dr. Hendri Nupia Dinka Barus memberikan gambaran nyata di lapangan: • Polres Taput berhasil mengintegrasikan pendidikan lalu lintas di 80 SMP dan 385 SD. • Polresta Deli Serdang sempat menerapkan program di 12 sekolah, namun terhenti setelah 2019. • Polres Simalungun bekerja sama dengan 2 sekolah pada 2016–2019, namun tidak berlanjut. Hal ini menunjukkan adanya capaian positif, sekaligus tantangan keberlanjutan. Perlu strategi bersama agar program tidak berhenti di tengah jalan.

Simbol Komitmen: Penyerahan Buku dan Uji Petik di Sekolah Sebagai bentuk dukungan nyata, kegiatan ditutup dengan: • Penyerahan Buku Pendidikan Lalu Lintas dari Korlantas Polri kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan Ditlantas Polda Sumut. • Uji Petik di SMA Negeri 10 Medan, disertai penyerahan buku kepada kepala sekolah sebagai simbol implementasi di lapangan. • Foto bersama seluruh peserta sebagai penegasan komitmen kolaborasi. Langkah ini memperlihatkan bahwa pendidikan lalu lintas bukan hanya wacana, tetapi sudah masuk ke tahap implementasi.

Jalan Panjang Menuju Generasi Tertib Lalu Lintas Melalui rapat Monev ini, tersampaikan pesan penting: keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi Polri, dinas pendidikan, sekolah, guru, dan masyarakat, diharapkan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar bisa ditekan. Lebih dari itu, terbentuklah generasi muda yang cerdas, tertib, disiplin, dan peduli keselamatan. ✨ Integrasi pendidikan lalu lintas dalam kurikulum PKN bukan sekadar program, melainkan langkah nyata menuju budaya keselamatan jalan yang berkelanjutan di Indonesia.


Informasi

Lihat Lainnya
TODAY
0
Counter
This Week
0
Last Week
0
This Month
0
Last Month
0
TOTAL
0

© 2025. RSRD - Road Safety Research And Development. All Rights Reserved.