Program Police Sahabat Anak: Cara Menanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Usia Dini di Riau

21 Agustus 2025

Program Police Sahabat Anak: Cara Menanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Usia Dini di Riau Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama yang harus ditanamkan sejak dini. Di Indonesia, angka kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi, dan sebagian besar disebabkan oleh rendahnya kesadaran akan pentingnya tertib di jalan raya. Untuk mengatasi hal tersebut, Ditlantas Polda Riau melalui program “Police Sahabat Anak” menghadirkan pendekatan edukasi yang ramah anak.

Kegiatan ini berlangsung pada 14 Agustus 2025 di Taman Lalu Lintas Polda Riau, melibatkan 60 siswa TK Umara dan TK Tiara Kids. Dengan materi yang dikemas menarik dan interaktif, anak-anak diajak mengenal aturan dasar lalu lintas serta pentingnya keselamatan di jalan.

Apa Itu Program Police Sahabat Anak? “Police Sahabat Anak” merupakan program edukasi yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia, khususnya satuan lalu lintas. Tujuannya adalah mendekatkan polisi dengan anak-anak sekaligus memberikan pembelajaran mengenai budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.

Dengan metode yang menyenangkan—seperti bermain peran, simulasi menyeberang jalan, hingga pengenalan rambu-rambu lalu lintas—program ini menjadi jembatan agar anak-anak tidak hanya merasa akrab dengan polisi, tetapi juga memahami aturan dasar berlalu lintas dengan cara yang mudah dipahami.

Mengapa Edukasi Lalu Lintas Perlu Diberikan Sejak Usia Dini? Pendidikan keselamatan lalu lintas bukan hanya untuk pengendara dewasa. Anak-anak pun perlu dibekali dengan pemahaman dasar agar mereka:

  • Mengenal rambu lalu lintas sederhana seperti tanda berhenti, zebra cross, atau lampu lalu lintas.
  • Mengerti pentingnya menyeberang di tempat aman dengan pendampingan orang tua.
  • Belajar disiplin dan sabar menunggu sebelum menyeberang atau berjalan di trotoar.
  • Membangun karakter disiplin dan tertib yang nantinya terbawa hingga dewasa.

Dengan demikian, anak-anak tidak hanya menjadi penumpang pasif, tetapi juga bisa mengingatkan orang tua mereka tentang aturan lalu lintas.

Rangkaian Kegiatan di Taman Lalu Lintas Polda Riau Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri oleh Unit Kamsel Ditlantas Riau, serta Kepala Sekolah TK Umara dan TK Tiara Kids. Suasana penuh keceriaan mewarnai jalannya acara. Berikut beberapa rangkaian kegiatan:

  1. Pengenalan Rambu Lalu Lintas: Anak-anak diperkenalkan pada simbol-simbol lalu lintas yang sederhana dengan gambar menarik.
  2. Simulasi Menyeberang Jalan: Dengan zebra cross buatan di Taman Lalu Lintas, siswa diajarkan cara menyeberang dengan aman, melihat kanan-kiri, dan menaati aba-aba.
  3. Bermain Peran sebagai Polisi Lalu Lintas: Beberapa siswa mencoba memerankan polisi lalu lintas dengan peluit kecil, memberi isyarat berhenti, dan mengatur “kendaraan” mainan.
  4. Cerita Edukatif tentang Keselamatan Jalan: Polisi bercerita menggunakan media boneka dan gambar agar anak-anak lebih mudah memahami pesan keselamatan.

Peran Penting Sekolah dan Orang Tua Program ini tidak akan maksimal tanpa dukungan dari pihak sekolah dan orang tua. Guru dari TK Umara dan TK Tiara Kids menyampaikan bahwa anak-anak lebih mudah memahami aturan lalu lintas ketika diajarkan dengan cara bermain.

Sementara itu, orang tua juga diingatkan untuk menjadi teladan dalam berlalu lintas. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya, sehingga contoh nyata seperti menggunakan helm, berhenti di lampu merah, dan menyeberang di zebra cross sangat berpengaruh pada pembentukan karakter disiplin anak.

Manfaat Program Police Sahabat Anak Dari kegiatan ini, terdapat beberapa manfaat penting yang bisa dirasakan:

  • Meningkatkan kesadaran keselamatan sejak usia dini.
  • Membangun citra positif polisi di mata anak-anak sebagai sahabat, bukan sosok yang menakutkan.
  • Mengurangi risiko kecelakaan di masa depan dengan membiasakan anak-anak memahami aturan jalan.
  • Mendorong kolaborasi antara polisi, sekolah, dan orang tua dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas.

Harapan ke Depan Ditlantas Polda Riau berharap program “Police Sahabat Anak” dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak sekolah di seluruh wilayah Riau. Dengan begitu, generasi muda akan tumbuh menjadi masyarakat yang lebih disiplin, menghargai aturan, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan di jalan raya.

Kesimpulan Program Police Sahabat Anak di Taman Lalu Lintas Polda Riau bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah nyata dalam menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini. Dengan pendekatan interaktif, anak-anak TK Umara dan TK Tiara Kids mendapatkan pengalaman berharga yang akan membekas hingga mereka dewasa.

Membangun budaya keselamatan lalu lintas memang tidak bisa instan, namun melalui edukasi sejak dini, diharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan di masa depan dapat berkurang secara signifikan.


Informasi

Lihat Lainnya
TODAY
0
Counter
This Week
0
Last Week
0
This Month
0
Last Month
0
TOTAL
0

© 2025. RSRD - Road Safety Research And Development. All Rights Reserved.