Jumlah lalu lintas di tol sudah naik hampir menyentuh normal sebelum pandemi, seiring dengan pelonggaran aturan PPKM di sejumlah daerah. Bendahara Asosiasi Tol Indonesia, Ramdani Basri mengatakan traffic tol pada bulan Agustus ini bertahap sudah kembali ke 80% di seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). "Pada tahun 2021 itu ada kendala pada PPKM Juli kemarin, lalu Agustus bertahap naik ke 80% traffic seluruh BUJT," katanya kepada CNBC Indonesia TV, Selasa (14/9/2021).

Dia melihat secara historis traffic jalan tol memang terus meningkat dari tahun lalu. Makanya menurutnya bisnis jalan tol salah satu bisnis yang terdampak pandemi tapi cepat pulihnya.

"Kita lihat pada 2020 pada pengumuman pertama pandemi terjadi penurunan traffic di jalan tol sampai 40% di seluruh BUJT, sementara Juli 2020 ada pelonggaran ada naik menjadi 70%, lalu Agustus 2020 kembali naik ke 80%," katanya.

"Keunikan jalan tol ketika ada pembatasan tentu turun signifikan, tapi saat dibuka kembali naik signifikan, jadi industrinya resilience," tambahnya.

Ramdani Basri yang juga menjabat Presiden Direktur Nusantara Infrastructure mengatakan meminta ruang swasta untuk menambah jumlah panjang tol di Indonesia. Sehingga target 2.500 panjang tol nasional bisa tercapai.

"Peluang besar kita investasi dari proyek pemerintah yang unsolicited di prakarsai swasta, supaya target 2.500 km tol tercapai. Pemerintah harus support swasta berpartisipasi bangun jalan tol ke depan," katanya.

Basri mengatakan saat ini dari perusahaan sedang melakukan tender tol Cikunir Ulujami, juga mendapat tambahan pekerjaan tol di BSD.