Ditlantas Polda Lampung Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Wujudkan Zero Accident
Ditlantas Polda Lampung Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Wujudkan Zero Accident
Keselamatan lalu lintas menjadi isu penting di Provinsi Lampung. Angka kecelakaan jalan raya masih menjadi tantangan serius yang berdampak pada hilangnya nyawa, kerugian material, hingga menurunnya kualitas hidup masyarakat. Menyadari hal ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung terus mendorong sinergi lintas sektor untuk mewujudkan zero accident melalui penerapan lima pilar keselamatan jalan. Pada Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Lampung Tahun 2025 yang digelar di Hotel Emersia Bandar Lampung pada 31 Juli 2025, para pemangku kepentingan lintas instansi berkumpul untuk memperkuat kolaborasi. Hadir 150 peserta, 4 narasumber, serta perwakilan dari berbagai lembaga penting seperti Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Bina Marga & Bina Konstruksi, BPJN, BPTD Kelas 2, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, dan Dinas PU.
Mengapa Sinergi Lintas Sektor Penting? Keselamatan jalan bukan hanya tanggung jawab polisi lalu lintas. Banyak faktor yang saling berkaitan, mulai dari perencanaan tata ruang, kondisi infrastruktur jalan, standar kendaraan, perilaku pengemudi, hingga layanan darurat pasca kecelakaan. Ditlantas Polda Lampung menekankan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci keberhasilan. Tanpa koordinasi yang kuat, upaya menekan angka kecelakaan akan berjalan parsial dan kurang efektif. Beberapa alasan mengapa sinergi ini penting: • Kebijakan terpadu: Keselamatan jalan harus masuk dalam agenda pembangunan daerah. • Infrastruktur aman: Jalan yang berstandar keselamatan tinggi meminimalisir potensi kecelakaan. • Standarisasi kendaraan: Kendaraan yang tidak layak jalan sering menjadi pemicu kecelakaan. • Perubahan perilaku: Edukasi, penegakan hukum, dan kampanye kesadaran masyarakat perlu berjalan seimbang. • Respon cepat pasca kecelakaan: Layanan darurat medis dapat menyelamatkan nyawa jika dikelola dengan baik.
Lima Pilar Keselamatan Jalan Forum ini menegaskan kembali pentingnya penerapan lima pilar keselamatan jalan yang menjadi pedoman internasional dalam menurunkan angka kecelakaan:
- Manajemen Keselamatan Jalan (oleh Bappeda) o Perencanaan yang berbasis data akurat. o Rencana aksi yang terukur untuk penurunan kecelakaan. o Penguatan regulasi dan kebijakan.
- Jalan yang Berkeselamatan (oleh Dinas BMBK) o Perbaikan infrastruktur jalan rusak dan rawan kecelakaan. o Pemasangan rambu, marka, dan penerangan jalan yang memadai. o Desain jalan yang ramah pengguna, termasuk pejalan kaki dan pesepeda.
- Kendaraan yang Berkeselamatan (oleh Dinas Perhubungan) o Uji kelayakan kendaraan secara berkala. o Penerapan standar teknis keselamatan kendaraan. o Pengawasan kendaraan umum dan angkutan barang.
- Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (oleh Ditlantas Polda Lampung) o Edukasi dan kampanye tertib lalu lintas. o Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran. o Penggunaan helm SNI, sabuk pengaman, dan aturan kecepatan.
- Penanganan Korban Pasca Kecelakaan (oleh Dinas Kesehatan) o Layanan darurat cepat dan terkoordinasi. o Fasilitas medis dengan kemampuan trauma care. o Dukungan rehabilitasi bagi korban kecelakaan.
Hasil yang Diharapkan Ditlantas Polda Lampung bersama seluruh instansi berharap sinergi ini dapat menghasilkan perubahan nyata, di antaranya: • Tata kelola keselamatan jalan yang terkoordinasi antar lembaga. • Infrastruktur berstandar tinggi untuk mengurangi titik rawan kecelakaan. • Seluruh kendaraan memenuhi standar teknis keselamatan. • Budaya tertib berlalu lintas tumbuh di masyarakat, terutama generasi muda. • Respon cepat pasca kecelakaan sehingga fatalitas dapat ditekan.
Kesimpulan Keselamatan jalan bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama. Melalui forum keselamatan lalu lintas 2025, Ditlantas Polda Lampung menunjukkan komitmennya untuk mendorong sinergi lintas sektor. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, swasta, dan masyarakat, cita-cita mewujudkan zero accident di Provinsi Lampung bisa semakin dekat. mendorong sinergi lintas sektor. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, swasta, dan masyarakat, cita-cita mewujudkan zero accident di Provinsi Lampung bisa semakin dekat. komitmennya untuk mendorong sinergi lintas sektor. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kepolisian, swasta, dan masyarakat, cita-cita mewujudkan zero accident di Provinsi Lampung bisa semakin dekat.