PPKM Turun ke Level 3, Pergerakan Lalu Lintas di Wonosari Mulai Dilonggarkan
Turunnya status PPKM aglomerasi DI Yogyakarta dari Level 4 ke Level 3 berimbas pada pelonggaran mobilitas masyarakat di Kota Wonosari, Gunungkidul. Sebelumnya, sejumlah ruas jalan ditutup dengan tujuan menekan pergerakan.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus Sakti mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka satu ruas jalan yang sebelumnya ditutup. "Yang di Simpang Pasar Besole sudah kami buka kembali," kata Martinus pada Rabu (08/09/2021). Adapun selama penutupan lalu, kendaraan dari arah timur tidak bisa langsung ke barat, melainkan harus berputar lewat selatan. Setelah dibuka, kendaraan bisa kembali melintas ke barat atau masuk ke pusat niaga Kota Wonosari.
Meski demikian, Martinus mengatakan untuk tiga ruas jalan lain masih tetap ditutup. Dua masing-masing berada di sisi barat dan timur Alun-Alun Wonosari serta Jalan Taman Parkir di depan Bangsal Sewokoprojo. "Akan kami buka jalurnya secara bertahap, namun pengawasan tetap dilakukan untuk mengendalikan mobilitas," jelasnya. Sedangkan untuk penyekatan, Martinus memastikan tetap dilakukan tanpa adanya pelonggaran. Penyekatan terutama di jalur-jalur strategis yang menuju lokasi wisata Gunungkidul, khususnya ke kawasan pantai.
Ia beralasan aktivitas wisata yang masih tetap ditutup membuat penyekatan tetap perlu dilakukan. Pihaknya mengantisipasi datangnya calon pengunjung dari luar daerah, khususnya yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul. "Mengingat belum ada kebijakan pembukaan wisata, maka penyekatan tetap dilakukan," ujar Martinus. Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono sebelumnya mengatakan akses wisata masih tetap ditutup meski level turun. Pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Merujuk pada Instruksi Mendagri, aktivitas wisata di wilayah PPKM Level 3 boleh dikembali dibuka secara terbatas dengan status Uji Coba. Namun pembukaan wajib mengikuti petunjuk teknis dari Kemenparekraf. "Kami masih terus mencari informasi terkait instruksi Kemenparekraf, sementara wisata masih tetap ditutup," kata Harry.