Arus kendaraan di jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tetap padat meskipun para pengendara sudah mematuhi rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap. Sejumlah area terpantau sudah padat sejak siang hari. Berdasarkan pantauan pantauan pada Minggu (10/10), ruas Jalan Setiabudi dari arah Kota Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya dipadati kendaraan wisatawan yang hendak menuju objek wisata.

Kendaraan wisatawan yang memadati Jalan Raya Lembang terlihat didominasi oleh kendaraan dengan pelat nomor Bandung raya. Meskipun tak sedikit juga kendaraan dengan plat nomor B dan lainnya.

Menurut KBO Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah, volume kendaraan bisa saja meningkat lebih tinggi jika tak ada penerapan ganjil genap di Tol Pasteur serta di dekat Terminal Ledeng, Kota Bandung.

"Jadi, kendaraan yang masuk ke Lembang ini sudah tersekat oleh ganjil genap di titik lain. Sementara di Lembang kita lebih selektif untuk mengarahkan kendaraan bernomor genap karena yang bisa masuk Lembang hanya yang bernomor ganjil," katanya, Minggu (10/10).

Berdasarkan catatan Satlantas Polres Cimahi, puncak kedatangan wisatawan asal luar Bandung terjadi pada Sabtu (9/10) kemarin.

"Untuk sekarang cenderung sudah arus balik," kata Erin.

Erin memperkirakan, peningkatan volume kendaraan ke jalur wisata Lembang mencapai 30 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan pekan lalu.

"Untuk kondisi arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang sendiri pada akhir pekan ini meriah lancar. Ada peningkatan 30 persen volume kendaraan di jalan raya," tuturnya.

Sampai saat ini, tercatat sudah ada tiga objek wisata di kawasan Lembang yang sudah dibuka, yakni The Lodge Maribaya, The Great Asia Africa, dan Farmhouse